Frisca Amelia - 0806346104

saya akan menceritakan kisah hidup saya dalam tugas kali ini. dalam setiap bagiannya, saya akan menganalogikan diri ke dalam beberapa benda.

synopsis :
saya lahir dari keluarga berdarah batak dengan nama Frisca Amelia Hotmarisi Situmorang. Hotmarisi adalah nama pemberian dari Opung saya yang artinya "berisi". yaaahh, maksudnya adalah agar saya menjadi anak yang pintar dan membanggakan orang tua. memang saya menjadi anak yang tidak bodoh, tetapi maksud baik doa Opung sepertinya berlanjut kepada fisik saya yang bisa dibilang juga "berisi".
saya anak tunggal, jadi keluarga sangat memanjakan. TK, SD, SMP, saya tumbuh menjadi anak yang egois, gampang tersinggung, dan selalu menyebarkan kata-kata kasar ke semua orang. tidak heran banyak yang tidak suka dengan saya.
tapi semenjak SMA, banyak kejadian yang mengubah hidup saya, baik itu masalah keluarga, pertemanan, dan pendidikan. sifat saya berubah total. ibaratnya dari seperti seekor landak yang memiliki banyak duri yang tiba-tiba kehilangan semua durinya. saya lemah, menyendiri, pemurung, dan jauh dari semua orang. mungkin bisa dibilang itu adalah masa paling kelam selama saya hidup.
masa kuliah adalah masa pencerahan bagi saya. saya bertemu dengan banyak teman yang membuat saya merasakan artinya pertemanan dan itu membuat saya bangkit kembali. terdengar berlebihan, tapi seperti itulah yang saya rasakan. landak tidak berduri itu telah mati berganti menjadi seekor lumba-lumba yang senang hidup berkelompok, senang menolong, dan membagi kebahagiaan kepada siapapun yang melihatnya. bagi sahabat terdekat, saya ibarat sebuah kepingan puzzle kecil. bila tidak ada saya, maka sebuah puzzle tidak akan lengkap membentuk suatu cerita. di sinilah arti saya bagi mereka dan sebaliknya.

storyline :

scene 1
seorang ibu di tempat persalinan menggendong bayi yang baru dia lahirkan. bayi itu sedang tertidur dengan perawakan sangat gemuk dan putih. opung dari bayi tersebut menyebutkan kata "hotmarisi" yang artinya "berisi".

scene 2
bayi tersebut tumbuh menjadi seorang yang manja dan kasar dengan orang-orang sekitar. bayi dianalogikan seperti landak kecil yang memiliki duri tajam. berteriak-teriak memarahi semua orang; orang tuanya, pembantunya, bahkan teman sebayanya.

scene 3
bayi landak berganti menjadi landak besar. landak besar itu memakai pakaian seragam TK, lalu SD, kemudian SMP. landak tersebut dijauhi oleh teman-temannya lain yang berwujud manusia normal. teman-temannya berbisik-bisik membicarakan dirinya di belakang.

scene 4
berbagai gambar kekacauan silih berganti, mengibaratkan kekacauan permasalahan yang terjadi dalam hidup si landak. landak tertunduk, duri-duri dari badannya mulai berjatuhan sampai habis. landak terlihat lemah dan tidak ada orang lain di sekelilingnya.

scene 5

landak yang lemah memakai nametag dengan latar banyak orang berbaris memakai nametag juga. ada seseorang mengajak dia mengobrol. terjalinnya pertemanan antara landak dan teman-teman yang lain. landak tersebut berubah menjadi seekor lumba-lumba yang selalu semangat dan tidak pernah sendiri lagi

scene 6
lumba-lumba telah berubah menjadi manusia. di hadapannya terdapat sebuah puzzl. tapi masih belum lengkap karena kurang satu keping lagi, dan kepingan itu dipegang oleh orang tersebut. dengan tersenyum orang itu meletakkan kepingan puzzle di tempat yang masih kosong. terlihatlah bahwa itu merupakan gambar orang tersebut sedang berangkulan dengan teman-temannya.

0 comments: