Desesri Ralifia, 0806345934. Storyline


Storyline: Doing by Heart
 

  • Pada malam hari setelah menyelesaikan tugas sekolah,  saya menuliskan berbagai kegiatan yang akan saya ikuti disekolah pada secarik kertas hingga satu halaman penuh.  Wajah saya tampak penuh ambisi.
  • Keesokannya, saya mencoba manjalani berbagai kegiatan yang telah saya tuliskan. Saya hadir pada komunitas tari, basket, paduan suara, OSIS dan kelompok karya tulis. Semua hal saya jalani setengah-setengah. Tak ada satu pun dari keseluruhan komunitas menjadi andalan saya. Wajah saya yang penuh semangat diawal sekolah, kini tampak kelelahan dan tidak terarah.
  • Hari selanjutnya, wakil kepala sekolah mengumpulkan anggota basket untuk mengumumkan akan diadakannya pertandingan persahabatan untuk menyambut tamu kunjungan studi banding. Tiba-tiba pandangan beliau tertuju tertuju pada saya. Dengan wajah heran beliau bertanya, “Kamu ikutan basket? Kamu yakin bisa? Saya mendapat laporan bahwa kamu belum ada kemajuan di sini.” Semua orang diruangan tersebut tertawa. Saya pun tertunduk malu.
  • Di rumah, saya berpikir lagi tentang semua kegiatan yang saya ikuti. Saya memikirkan hal ini sambil berbaring di kasur sesaat sebelum tidur. Berbagai bisikan hati terdengar dengan jelas, “Jangan lakukan hal yang tidak kamu sukai, lakukan dengan hati. Pilih yang kamu senangi. Lebih baik satu, daripada tidak sama sekali.”
  • Di sekolah, saya memutuskan untuk keluar dari berbagai kegiatan yang pada dasarnya tidak saya senangi. I quit. Sambil tersenyum, saya hanya menyisakan satu kegiatan yang memang saya sukai, paduan suara. Lalu saya menuju pada sebuah pintu yang diatasnya bertuliskan ruangan paduan suara.
  • Akhirnya saya berlatih paduan suara dengan penuh semangat. Tawa bahagia tampak dari wajah saya ketika saya bisa melakukan hal yang saya senangi secara total. Doing by heart.
  • Suatu ketika, tim saya menjadi tamu undangan pada festival paduan suara di Paris. Bait terakhir baru saja selesai dinyanyikan. Tepuk tangan riuh rendah pun berdatangan para penonton yang menonton pertunjukan kami. Tampak wajah decak kagum dari berbagai penduduk asli Paris yang menjadi tuan rumah tempat diselenggarakannya festival tersebut.
  • Doing by heart, then you will get everything you really want.

    Pesan yang akan disampaikan:
    Doing by Heart

    Bagi saya hal terpenting dalam menjalani pilihan adalah melakukannya dengan senang hati. Doing by Heart. Ketika kita senang melakukannya berarti kita telah mengikuti bakat tersembunyi yang menjadi andalan dalam berkarya. Begitu pula dengan periklanan. Dari sisi akademis, saya menyukai hal-hal yang menyeimbangkan kerja otak saya yaitu teori, praktek dan seni. Ketiga hal tersebut terdapat pada periklanan. Ketika saya memilih untuk terlibat pada hal-hal yang saya senangi maka saya akan menikmati proses yang berat sekalipun. Saat karya saya dianggap belum baik saya akan dengan senang hati untuk memperbaikinya. Saya yakin ketika saya menikmati dan melakukan pekerjaan dengan hati, atas dasar senang, maka revisi berkepanjangan tidak mematahkan semangat saya untuk menjadi lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Saya mengibaratkan agency periklanan sebagai sebuah bumi dengan energi grafitasi yang merupakan tempat yang paling menyenangkan untuk dihuni. Semua komponennya bersinergi. Saya adalah salah satu orang yang akan melibatkan diri pada aktifitas menyenangkan di bumi periklanan seperti agency ini.

    Desesri Ralifia, 0806345934

0 comments: