"Garing cuma punya Waffle Tango" Dhannisa N.

“Tenang... Masih Ada yang lebih Garing”

Ambience ini sifatnya menipu dan diletakan di ruang tunggu bandara, stasiun, dan ruang tunggu lainnya. Ambience berupa jadwal penerbangan atau kereta yang tertunda. Seakan-akan ambience tersebut merupakan jadwal penerbangan sesungguhnya. Setelah dilihat ternyata semua menunjukan delayed (tertunda). Sehingga menimbulkan kesan bahwa menunggu (akibat dair jadwal yang tertunda) mengakibatkan rasa garing. Taglinenya “Tenang masih ada yang lebih garing” diletakan paling bawah, setelah jadwal tipuan tersebut menunjukan “delayed”.




Iklan outdoor ini menarik insight garing sebagai sesuatu yang “maksa”. Entah maksa untuk ngelucu tapi nggak berhasil, atau maksa terlihat asik tapi nggak berhasil maka jadinya garing. Salah satu contohnya adalah lak-laki di atas berusaha bergaya “Giring Nidji” tetapi terlihat “maksa” lalu dia berkata-kata bahwa dia fans-nya Giring Nidji, yang malahan terucap “Garing Nidji”. Semua terlihat serba memaksa, tetapi terlihat bahwa “Garing” hanya milik Tango Waffle.Billboard diletakan di jalan raya yang rawan macet. Karena untuk menghasilkan efek garing (udah macet, dikasih bercandaan garing pula). Di sisi lain, pengguna kendaraan lebih ngeh terhadap isi dari billboard tersebut.



Wah sorry kalau kurang ngena, selalu menunggu untuk dikritik :D

Dhannisa N.

0706282296




0 comments: